Kadin Khawatir Banyak Perusahaan Pailit karena PPKM

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengaku khawatir banyak pengusaha yang mengajukan penundaan pembayaran hingga pailit karena omzet merosot selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ia menilai relaksasi kredit yang diberikan pemerintah kepada pengusaha tidak selamanya diberikan. Sehingga, Arsjad meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan faktor ekonomi dan sosial saat membuat keputusan PPKM hari ini, Senin (23/8). 

"Karena jujur saja situasi ini semakin berat bagi kami teman-teman pengusaha," ujar Arsyad kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/8).


Menurut Arsjad, sektor usaha yang sudah mulai dibuka dan beroperasi pekan lalu bisa terus diperluas. Pasalnya, berbagai langkah dilakukan pengusaha untuk dapat menjalankan bisnis di tengah PPKM seperti vaksinasi karyawan hingga cek sertifikat vaksin bagi pengunjung.

Sebagai informasi, sejak perpanjangan PPKM pemerintah mengizinkan sektor usaha tertentu untuk membuka usahanya di wilayah PPKM Level 4 dengan memperhatikan implementasi protokol kesehatan.

Selain itu, sektor industri esensial berbasis ekspor boleh menerapkan work from office (WFO) sepenuhnya, dengan syarat dibagi minimal menjadi dua shift.

Di sisi lain, Kadin Indonesia sendiri tengah berupaya agar percepatan vaksin di masyarakat dapat digenjot dengan mengirimkan tim untuk memperluas akses vaksin.

Ia juga berharap agar upaya penanganan covid-19 terus dilakukan untuk dapat memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.

Sebelumnya pemerintah telah menetapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Kemudian dilanjutkan dengan PPKM Level 4 pada 25 Juli 2021 hingga hari ini, Senin (23/8).

[Gambas:Video CNN]

(fry/age)

0 Response to "Kadin Khawatir Banyak Perusahaan Pailit karena PPKM"

Post a Comment