Malam Ini Ada Fenomena Bulan Biru Terakhir Tampak 2019 Lalu

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena Bulan Biru atau Blue Moon akan terlihat pada malam ini. Namun yang perlu diketahui bulan biru secara harafiah tidak terlihat berwarna biru, bulan hanya terlihat seperti purnama yang terang.

Berikut fakta-fakta yang dilansir Situs Lapan, mengenai fenomena blue moon:

Tidak Berwarna Biru


Pada malam ini termasuk ke dalam bulan biru musiman, yakni Bulan Purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama.

"Bulan biru hakikatnya tidak benar-benar biru. Asal usul histioris isitlah ini dan dua definisinya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi," kata Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Andi Pangeran, dalam laporannya.

Dia menjelaskan dinamakan bulan biru karena banyak orang meyakini isitlah itu yang dimaknai sebagai sesuatu hal yang terjadi sangat langka, berasal dari kabut asap dan abu vulkanik dari letusan berapi mengubah bulan menjadi berwarna kebiruan.

Isitilah ini setidaknya sudah ada dari 400 tahun lalu. menurut penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr. Philip Hiscock penyebutan bulan biru bermakna bahwa ada hal yang ganjil dan tidak pernah terjadi.

Ada Dua Jenis Blue Moon

Pertama bulan biru musiman atau seasonal blue moon, yakni bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama.

Kedua bulan biru bulanan atau monthly blue moon, yakni bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender masehi yang didalamnya terjadi dua kali bulan purnama.

"Purnama pada 22 Agustus mendatang termasuk ke dalam bulan biru musiman. Di almanac petani di Maine, AS, purnama ini dinamakan sebagai purnama sturgeon (ikan penghasil kaviar). Karena di bulan Agustus sering muncul ke permukaan sehingga mudah ditangkap," kata Andi.

Asal Usul Bulan Biru Musiman

Andi menjelaskan dalam almanac petani Maine, kemunculan purnama ke 13 dalam satu tahun ini mengacaukan peringatan hari besar Kristen diantaranya prapaskah dan paskah. Angka 13 dianggap sebagai angka sial dan juga membuat kesulitan perhitungan terjadinya bulan burnama.

"Menyebabkan bulan purnama tambahan ini dinamakan sebagai bulan biru," jelasnya.

Bulan Biru Musiman Terjadi Lagi di 2024

Bulan biru musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, sebelumnya pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 2024 Agustus mendatang dan 20 Mei 2027 nanti.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

0 Response to "Malam Ini Ada Fenomena Bulan Biru Terakhir Tampak 2019 Lalu"

Post a Comment