Apa Efeknya Jika Anak Sering Dimarahi

PROHABA.CO - Tak jarang dalam kondisi lelah dan stres, orang tua habis kesabaran saat menghadapi tingkah laku anak, entah itu saat anak tak mau mendengarkan atau mungkin, bahkan saat mendampingi anak belajar.

Akhirnya anak berujung dimarahi.

Padahal, memarahi anak juga tak bisa menjadi solusi untuk menyelesailesaikan masalah, justru kemungkinan membuat masalah lebih buruk.

Menurut dr Gitayanti Hadisukanto, Sp.KJ (K), Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan Psikiatri Anak & Remaja, memarahi anak terutama dengan berteriak, hanya membuat anak menghentikan perilakunya untuk sementara karena merasa takut, bukan karena memahami perilakunya.

“Selanjutnya anak akan tidak peduli atau bahkan menentang.

Memberikan hukuman tidak efektif untuk mengubah perilaku, karena hukuman berfokus pada perilaku negatif,” jelas dr Gita kepada Kompas.com, Dr gita melanjutkan, sebaiknya orang tua berfokus pada perilaku positif anak, yaitu dengan memberikan penghargaan (reward) seperti pujian.

Saat memuji anak lakukan hanya memuji, tidak perlu disertai dengan mengingatkan anak pada perilakunya yang negatif.

“Misalnya mengatakan, ‘Kamu hebat ya, makanya jangan seperti kemarin kamu nakal,’ dan seterusnya.

Baca juga: Ini Lima Cara Memilih Sepatu Wanita

Disadari atau tidak, hal ini sering dilakukan oleh orang tua,” ujar dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Pondok Indah ini.

Dikatakan di Gita, jika anak melakukan hal yang buruk atau kurang baik, sebaiknya orang tua mendiskusikan perilakunya dengan nada bicara yang tenang dan tidak menasihati satu arah.

0 Response to "Apa Efeknya Jika Anak Sering Dimarahi"

Post a Comment