Berdarah Ngaku Ditusuk Pulpen di Pos PPKM Padang Video Eks Anggota Dewan Polisi Ungkap Fakta Beda

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi ungkap fakta berbeda terkait video viral pengakuan eks anggota dewan yang ngaku ditusuk pulpen di penyekatan PPKM Padang.

Awalludin Rao, Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada 2016-2018 lalu, mengaku ditusuk pena oleh petugas.

Awaluddin merekam video dengan kondisi wajah berdarah di pos penyekatan PPKM Darurat Padang - Solok, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam video yang beredar, sambil berjalan, dia berdebat dengan petugas dan mengatakan matanya berdarah dan buta karena ditusuk pena oleh petugas.

Video itu direkam oleh Awalludin sendiri dan bersama rekannya itu diunggah ke media sosial.

Tak pelak , video itupun menjadi viral dan banyak warganet yang memberikan komentar hingga menjadi perbincangan di dunia maya.

Namun, ada fakta lain di balik pengakuan dengan kondisi berdarah-darah di kepala itu.

Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon memastikan mata Awalludin Rao tidak buta.

"Tidak ada buta matanya (korban), pelipisnya yang luka. Karena saya sendiri yang mengantarkannya ke rumah sakit,"kata AKP Lija Nesmon pada Minggu (18/7/2021) seperti dikutip dari Tribun Padang.

"Saya bawa ke Klinik Semen Padang dan saya bayarkan," imbuhnya.

0 Response to "Berdarah Ngaku Ditusuk Pulpen di Pos PPKM Padang Video Eks Anggota Dewan Polisi Ungkap Fakta Beda"

Post a Comment